GAGAL HIPNOTERAPI

Sebagai seorang hipnoterapis, seringkali saya mendapatkan klien orang tua yang ingin anaknya dibantu dengan hipnoterapi. Tentu saja mereka datang dengan masalah yang berbeda-beda. Sayangnya kemudian sebagian dari mereka tidak bisa saya bantu karena dua syarat untuk melakukan hipnoterapi tidak terpenuhi. Nah apa saja tuuh?

Pertama, klien bersedia untuk menjalani hipnoterapi dengan sukarela dan tanpa paksaan dari siapapun, termasuk orang tua. Untuk saya bisa membimbing klien masuk ke dalam kondisi hipnosis, rasa sukarela merupakan syarat mutlak dan tidak bisa ditawar. Kondisi hipnosis mudahnya adalah kondisi yang relaks, baik fisik maupun pikirannya. Ketika klien dibimbing masuk ke dalam kondisi hipnosis, ia perlu merasa nyaman dan tidak memiliki perasaan takut ataupun waspada terhadap sekitarnya. Bayangkan saja, ketika anda sedang merasa takut atau waspada, lalu diminta untuk rileks, tidak mudah kan?

Boleh saja klien berbohong bahwa ia sukarela menjalani, tapi sayangnya pikiran tidak bisa. Pikiran khususnya pikiran bawah sadar, memiliki fungsi proteksi atau melindungi kita, jadi ia akan terus waspada dengan situasi di sekitarnya. Seorang terapis yang berpengalaman mampu mengetahui jika hal ini yang terjadi dan proses hipnoterapi bisa saja dihentikan.

Kedua, klien siap untuk menjalani hipnoterapi. Lah bedanya apa dong dengan sukarela? Jelas beda yaa…..klien yang siap untuk menjalani terapi artinya ia betul-betul menyadari dan memahami bahwa ia sedang mengalami masalah dan membutuhkan bantuan ahli untuk menyelesaikannya. Selain itu, klien juga ingin terbebas dari kondisinya yang tidak nyaman sehingga keinginan untuk sembuh sangat kuat dalam pikirannya. Dengan modal kesiapan ini, klien akan pasrah pada proses terapi yang ia jalani.

Jadi, untuk klien anak-anak dan remaja, biasanya saya akan melakukan konseling terlebih dahulu untuk membangun kedekatan dengan mereka, sekaligus melihat apakah mereka cukup siap untuk dibantu dengan hipnoterapi. Yang tidak kalah penting, dalam kasus anak atau remaja, konseling orang tua memiliki peran yang juga signifikan untuk memberikan terapi yang optimal.